Tren Thrifting, Lebih dari Sekadar Cari Barang Bekas Murah

 Tren Thrifting, Lebih dari Sekadar Cari Barang Bekas Murah

Image source: neworleans.com

Thrifting, kamu pasti sudah familiar dengan istilah ini karena memang sedang tren. Thrifting populer setelah adanya fenomena retro atau gaya hidup, tren, atau bentuk seni dari masa 80an-90an. Fenomena retro yang khas dengan gaya-gaya jadul inilah yang kemudian membuat istilah ini semakin santer. Jadi apa sebenarnya arti dari istilah thrifting?

Thrifting adalah dimana seseorang mencari dan belanja barang bekas yang masih memiliki nilai atau layak dipakai. Ada keseruan tersendiri ketika kamu mencari, lalu menemukan barang bekas dengan kondisi yang masih bagus, minim cacat, atau bahkan kondisinya seperti baru. Apalagi jika barang bekas tersebut antik, langka dan memiliki nilai seni yang tinggi. Nah, baru nih bukan lagi persoalan mencari barang bekas murah tetapi bisa jadi hobi yang mahal. Makanya jangan heran jika tren ini kembali diminati.

Biasanya barang apa saja sih yang dicari dari tren ini?

Pakaian branded bekas

women at the thrift store
Photo by cottonbro studio on Pexels.com

Umumnya yang jadi incaran thrifting adalah pakaian bekas branded populer dunia seperti GAP, Zara, H&M dan lainnya. Barang-barang thrift yang dijual biasanya kaos, jaket, atasan, atau setelan olahraga. Produk tersebut tentu saja dapat dibungkus dengan harga yang ramah di kantong, yaitu mulai dari Rp 35 ribu saja. Keahlianmu menawar bisa mendapatkan harga tebaik dari penjual.

Perabotan antik

black vinyl disc black vhs tape and camera
Photo by Dids on Pexels.com

Piringan hitam, kaset pita, kamera analog atau piring-piring keramik yang usianya lebih dari puluhan tahun punya nilai seni dan jual yang cukup tinggi. Kalau Kamu punya barang-barang tersebut, entah bekas peninggalan kakek atau nenek, jangan buru-buru dibuang! Tren thrifting perabotan antik juga ga kalah ramenya dengan pakaian branded.

Baca juga Inspirasi Menggunakan Barang Bekas dari Cafe Unik di Kota Malang

Sepeda Motor / Mobil Tua

photo of vehicle against a graffiti
Photo by Алексей Васильев on Pexels.com

Semakin tua mobil atau sepeda motor nilainya akan semakin tinggi. Bahkan harganya bisa melampaui harga mobil/motor baru. Para pemburu kendaraan jadul ini orientasinya bukan lagi soal alternatif untuk membeli mobil dengan budget yang terbatas. Tren telah berubah dari kebutuhan menjadi hobi atau koleksi. Efek nostalgia menjadi alasan utama popularitas kendaraan jadul. Apalagi saat ini banyak sekali komunitas yang sering mengadakan touring atau gathering, punya satu saja kendaraan jadul saja udah jadi kebanggaan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *